09.01.21 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Pertanyaan:
Jawaban:
Studi untuk
mati terhadap badan Anda selagi masih hidup. Pelajaran untuk menjadi mayat hanya
diajarkan pada saat ini, karena pada saat inilah Anda harus menjadi karmateet.
Selagi berada di dalam badan, Anda harus melakukan perbuatan. Mental Anda hanya
bisa menjadi damai ketika Anda tidak berada di dalam badan. Inilah sebabnya,
ungkapan “orang yang menaklukkan mentalnya, menaklukkan dunia” tidak semestinya
diucapkan. Seharusnya: “mereka yang menaklukkan Maya, menaklukkan dunia.”
Om Shanti.
Sang Ayah
duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda anak-anak karena Anda mengerti bahwa
hanya orang yang tidak bijaklah yang perlu diajar. Sekarang, ketika Sang Ayah
yang tak terbatas, yaitu Tuhan Yang Maha Tinggi, datang, siapa yang akan Beliau
ajar? Beliau pasti mengajar mereka yang paling tidak bijak. Inilah sebabnya,
orang membicarakan tentang “mereka yang memiliki intelek tanpa cinta kasih pada
waktu penghancuran.” Bagaimana intelek bisa menjadi tanpa cinta kasih? Mereka
telah menulis tentang 8,4 juta spesies. Mereka juga mengatakan bahwa Sang Ayah
mengalami 8,4 juta kelahiran. Mereka berkata bahwa Sang Jiwa Yang Maha Tinggi
berada dalam anjing, kucing, dan semua makhluk hidup. Anda anak-anak telah
diberi tahu bahwa poin ini harus diterangkan berikutnya saja. Baba telah
menjelaskan bahwa ketika ada orang-orang baru yang datang, pertama-tama berilah
mereka perkenalan tentang ayah yang terbatas dan Sang Ayah yang tak terbatas.
Yang Esa adalah Baba senior yang tak terbatas sedangkan orang ini adalah Baba
junior yang terbatas. “Sang Ayah yang tak terbatas” berarti Ayah dari jiwa-jiwa
yang tak terbatas. Ayah yang terbatas adalah ayah dari manusia yang hidup. Yang
Esa adalah Ayah dari semua jiwa. Tak semua orang mampu meresapkan pengetahuan
ini dalam taraf yang sama. Ada yang meresapkan hanya 1% sedangkan yang lain
meresapkan 95%. Ini perlu dipahami. Nanti, akan ada dinasti surya; ada raja,
ratu, dan rakyat. Hal ini Anda pahami dengan intelek. Ada berbagai macam manusia
di kalangan rakyat. Rakyat berarti rakyat! Baba menjelaskan, “Ini adalah studi.
Anda masing-masing belajar sesuai dengan kemampuan intelek Anda sendiri. Anda
masing-masing telah menerima peran Anda sendiri. Sejauh mana Anda meresapkan
studi ini di siklus sebelumnya, Anda akan melakukan hal yang sama sekarang.
Studi ini tidak pernah bisa disembunyikan. Anda menerima status sesuai dengan
seberapa banyak Anda belajar.” Baba telah menjelaskan, “Seiring perkembangan
Anda, ujian akan datang. Anda tidak mungkin ditransfer tanpa terlebih dahulu
melewati ujian. Segala sesuatu akan diungkapkan pada akhirnya. Akan tetapi,
bahkan sekarang, Anda bisa memahami status apa yang layak Anda terima. Sekalipun
Anda semua mengangkat tangan, karena Anda merasa malu ketika berada di tengah
semua orang, Anda mengerti di dalam hati bahwa Anda tahu tidaklah mungkin bagi
Anda mencapai status itu. Meskipun demikian, Anda tetap mengangkat tangan.”
Mengangkat tangan sekalipun kenyataannya tidak demikian, berarti bodoh. Ada
begitu banyak kebodohan! Baba langsung mengerti bahwa murid-murid (duniawi) itu
lebih berakal sehat. Mereka paham bahwa jika mereka tidak layak mengklaim
beasiswa, mereka tidak akan lulus. Murid-murid duniawi itu lebih baik daripada
Anda karena setidak-tidaknya, mereka mengerti berapa nilai yang akan mereka
peroleh dalam mata pelajaran yang diajarkan pengajar mereka. Mereka tidak
mungkin mengatakan bahwa mereka akan lulus dengan pujian. Ini menunjukkan bahwa
murid-murid di sini tidak memiliki akal sehat sebanyak itu; mereka memiliki
banyak kesadaran badan. Berhubung Anda telah datang kemari untuk menjadi Lakshmi
dan Narayana, aktivitas Anda harus sangat bagus. Sang Ayah mengatakan, “Ada
orang-orang yang inteleknya tanpa cinta kasih pada waktu penghancuran. Seperti
apa kondisi mereka nanti jadinya jika mereka tidak memiliki cinta kasih yang
akurat terhadap Sang Ayah? Mereka tidak akan mampu mengklaim status tinggi.”
Baba duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda makna dari “mereka yang
inteleknya tanpa cinta kasih pada waktu penghancuran.” Jika Anda anak-anak
sendiri tidak mampu memahaminya dengan jelas, apa yang bisa dipahami orang lain?
Anak-anak yang meyakini bahwa mereka adalah anak-anak Shiva Baba tidak memahami
makna seutuhnya dari ungkapan itu. Mengingat Baba adalah suatu hal yang tersamar.
Namun, studi ini tidak tersamar. Semua orang berurutan dalam studi; tidak semua
orang bisa belajar hingga taraf yang sama. Baba menyadari bahwa mereka masih
bayi. Mereka tidak mengingat Sang Ayah yang tak terbatas selama tiga hingga
empat bulan. Bagaimana bisa diketahui apakah seseorang mengingat Baba atau tidak?
Itu bisa diketahui hanya ketika Baba menerima surat dari mereka dan mereka
menuliskan kabar tentang pelayanan spiritual yang sedang mereka lakukan. Anda
perlu memberikan bukti. Mereka, yang tidak terus mengingat Baba maupun
memberikan bukti pelayanan apa pun, adalah orang yang berkesadaran badan.
Beberapa anak menuliskan kabar mereka, “Baba, orang ini datang dan saya
menjelaskan hal ini kepadanya.” Jadi, Baba mengerti bahwa anak itu masih hidup
dan memberikan kabar pelayanan yang bagus. Ada beberapa anak yang tidak menulis
surat bahkan hingga tiga sampai empat bulan. Ketika Baba tidak menerima kabar
apa pun, dia paham bahwa anak itu sudah mati atau sedang sakit. Mereka yang
sakit tidak mampu menulis. Beberapa anak bahkan menulis bahwa mereka tidak bisa
mengirim kabar sebelumnya karena kondisi kesehatan mereka kurang baik. Ada juga
beberapa anak yang sama sekali tidak mengirim kabar; mereka tidak sakit, mereka
berkesadaran badan. Lalu, siapa yang akan Baba ingat? Ingatan menarik ingatan.
Akan tetapi, ada kesadaran badan. Baba datang dan menjelaskan, “Anda telah
mengatakan bahwa Saya berada di mana-mana dan bahkan menempatkan Saya di dalam
lebih banyak hal daripada 8,4 juta spesies.” Manusia disebut berintelek batu.
Mereka mengatakan tentang Tuhan, “Beliau ada dalam tiap-tiap kerikil dan batu.”
Oleh karenanya, bukankah itu penghinaan yang tak terbatas? Jadi, Sang Ayah
mengatakan, “Mereka begitu banyak menghina Saya! Anda sekarang memahami segala
sesuatu, secara berurutan. Di jalan pemujaan, mereka bernyanyi, ‘Ketika Engkau
datang, saya akan menyerahkan diri kepada-Mu. Saya akan menjadikan Engkau
sebagai Pewaris saya.’ Anda menjadikan Saya sebagai Pewaris Anda dengan
mengatakan bahwa Saya berada dalam kerikil dan batu! Anda begitu banyak menghina
Saya!” Inilah sebabnya, Sang Ayah mengatakan, “Ketika ketidakbenaran
sungguh-sungguh merajalela, Saya datang.” Anda anak-anak sekarang mengenal Sang
Ayah dan itulah sebabnya Anda begitu banyak memuji Beliau. Namun, jangankan
memuji Beliau, beberapa anak bahkan tidak menulis dua kata untuk mengingat Baba.
Mereka menjadi berkesadaran badan. Anda anak-anak mengerti bahwa Anda telah
menemukan Sang Ayah. Ayah kita sedang mengajar kita. Ini adalah mahawakya Tuhan.
“Saya mengajarkan Raja Yoga kepada Anda. Saya mengajarkan Raja Yoga dan
menunjukkan cara agar Anda bisa mengklaim kerajaan dunia.” Seandainya Anda
memiliki intoksikasi bahwa Sang Ayah yang tak terbatas sedang mengajarkan kepada
Anda cara untuk mengklaim kedaulatan dunia, Anda pasti merasakan kebahagiaan
yang tak terhingga. Sekalipun orang-orang mempelajari Gita, mereka
mempelajarinya seolah-olah itu buku biasa. Tuhan Krishna mengatakan, “Saya
mengajarkan Raja Yoga kepada Anda.” Itu saja! Intelek mereka tidak memiliki yoga
maupun kebahagiaan ini. Mereka yang mempelajari atau membacakan Gita tidak
memiliki kebahagiaan sebanyak ini. Ketika sudah selesai membaca Gita, mereka
sibuk dengan urusan mereka sendiri. Intelek Anda sekarang memahami bahwa Sang
Ayah yang tak terbatas sedang mengajar Anda. Intelek orang lain tidak mengerti
bahwa Tuhan sedang mengajar mereka. Jadi, ketika ada orang yang datang, pertama-tama
jelaskanlah kepadanya teori tentang dua ayah. Katakanlah kepadanya, “Bharata
dahulu surga, dan sekarang sudah menjadi neraka.” Tak seorang pun bisa
mengatakan bahwa dirinya berada di zaman besi sekaligus zaman emas. Ketika
seseorang mengalami penderitaan, dia berada di neraka, dan ketika seseorang
mengalami kebahagiaan, dia berada di surga. Banyak orang mengatakan bahwa mereka
memiliki banyak kebahagiaan dan bahwa orang-orang yang tidak bahagia berada di
neraka. Mereka memiliki istana dan gedung-gedung mereka, dan lain sebagainya.
Mereka melihat begitu banyak kebahagiaan jasmani. Anda sekarang paham bahwa
kebahagiaan zaman emas tidak bisa dialami di sini. Keduanya bukanlah hal yang
sama. Zaman emas tidak bisa disebut zaman besi dan zaman besi tidak bisa disebut
zaman emas. Orang-orang yang berkeyakinan seperti itu disebut bodoh. Oleh sebab
itu, pertama-tama, beri tahulah mereka teori tentang Sang Ayah. Sang Ayah
memberikan perkenalan-Nya sendiri. Tak seorang pun yang lain mengenal Beliau.
Mereka mengatakan bahwa Tuhan ada di mana-mana. Anda sekarang menunjukkan dalam
gambar-gambar bahwa wujud sang jiwa dan Sang Jiwa Yang Maha Tinggi itu sama.
Beliau juga Jiwa, tetapi Beliau disebut Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Baba duduk
di sini dan menjelaskan bagaimana Beliau datang. Semua jiwa tinggal di sana, di
hunian tertinggi. Orang-orang di luar tidak mampu memahami hal-hal ini.
Bahasanya pun sangat mudah dipahami. Dalam Gita, nama Krishna disebutkan. Akan
tetapi, Krishna tidak menyampaikan Gita. Dia tidak bisa memberi tahu semua orang,
“Selalulah mengingat Saya saja!” Dosa tidak bisa dihapus dengan mengingat
manusia berbadan. Ada tertulis, “Tuhan Krishna mengatakan, ‘Tanggalkanlah semua
relasi jasmani dan selalulah mengingat Saya saja!’” Akan tetapi, Krishna sendiri
memiliki relasi jasmani dan dia hanyalah anak kecil. Ini kesalahan yang sangat
besar! Begitu besarnya perbedaan yang ditimbulkan hanya karena satu kesalahan!
Tuhan tidak mungkin ada di mana-mana. Mungkinkah Tuhan, yang Anda sebut
“Pemberkah Keselamatan Bagi Semua Jiwa”, juga mengalami kemerosotan? Mungkinkah
Tuhan pernah menjadi merosot? Semua hal ini harus direnungkan. Ini bukan
persoalan membuang-buang waktu! Orang mengatakan bahwa mereka tak punya waktu.
Ketika Anda memberi tahu mereka untuk datang dan mengikuti kursus, mereka
mengatakan bahwa mereka tak punya waktu. Mereka mungkin hanya datang untuk dua
sampai empat hari. Jika mereka tidak belajar, bagaimana mereka bisa menjadi
Lakshmi dan Narayana? Kekuatan Maya begitu besar. Baba menjelaskan, “Setiap
detik dan setiap menit yang berlalu terulang sama persis. Itu akan terus
terulang tak terhitung kali banyaknya.” Anda sekarang sedang mendengarkan Sang
Ayah. Baba tidak memasuki siklus kelahiran dan kematian. Anda bisa membandingkan
antara jiwa-jiwa yang sepenuhnya mengalami siklus kelahiran dan
kelahiran-kembali, dengan Beliau yang tidak mengalaminya. Hanya Sang Ayah Yang
Esalah yang tidak mengalami kelahiran maupun kematian. Semua jiwa yang lain
memasuki siklus ini. Inilah sebabnya Anda menunjukkan gambar bagaimana Brahma
dan Vishnu mengalami kelahiran dan kelahiran-kembali. Mereka terus menjalankan
peran mereka: Brahma menjadi Vishnu dan Vishnu menjadi Brahma. Ini tidak bisa
berakhir. Semua orang akan datang, melihat gambar-gambar ini, dan mengerti. Ini
sesuatu yang bisa dimengerti dengan mudah. Biarlah intelek Anda memahami bahwa
Anda adalah Brahmana, bahwa Anda kemudian menjadi dewa-dewi, kesatria, vaisya,
dan shudra. Selanjutnya, ketika Sang Ayah datang, Anda menjadi Brahmana.
Ingatlah ini, maka Anda akan menjadi pemutar chakra kesadaran diri. Ada banyak
orang yang tidak mampu untuk terus mengingat Baba. Hanya Anda, Brahmana, yang
menjadi pemutar chakra kesadaran diri. Dewa-dewi tidak. Anda menjadi dewa-dewi
dengan menerima pengetahuan pada saat ini tentang bagaimana Anda mengelilingi
siklus. Sesungguhnya, tidak ada manusia yang layak disebut sebagai pemutar
chakra kesadaran diri. Dunia manusia, daratan kematian ini, sepenuhnya berbeda,
sama seperti adat dan aturan orang-orang Bharata juga berbeda. Adat dan aturan
tiap orang berbeda. Adat dan aturan dewa-dewi berbeda. Adat dan aturan penghuni
daratan kematian berbeda. Ada perbedaan bagaikan siang dan malam. Inilah
sebabnya semua orang mengatakan bahwa mereka tidak suci. Mereka
memanggil-manggil, “Oh, Tuhan! Sucikanlah kami semua, penghuni dunia yang tidak
suci ini!” Intelek Anda memahami bahwa dunia yang suci ada 5000 tahun yang lalu,
dan itu disebut zaman emas. Zaman perak tidak disebut demikian. Baba telah
menjelaskan bahwa pertama-tama, ada yang kelas satu, kemudian kelas dua. Oleh
sebab itu, Anda harus menjelaskan setiap aspek dengan begitu jelas sehingga
siapa pun yang datang menjadi takjub oleh apa yang mereka dengar. Beberapa orang
benar-benar takjub, tetapi begitu mereka mendengar bahwa mereka harus hidup suci,
mereka tidak punya waktu untuk berupaya. Sifat buruk nafsu birahilah yang
membuat manusia menjadi tidak suci. Dengan menaklukkannya, Anda akan menjadi
penakluk dunia. Baba juga telah memberi tahu Anda, “Taklukkanlah sifat buruk
nafsu birahi dan jadilah penakluk dunia.” Manusia mengatakan, “Taklukkanlah
mental dan jadilah penakluk dunia.” Kendalikanlah mental Anda. Hanya ketika Anda
tidak memiliki badan, barulah mental Anda bisa damai. Jika tidak, mental tidak
pernah bisa merasa damai. Anda menerima badan agar Anda bisa melakukan perbuatan.
Jadi, bagaimana Anda bisa tinggal di sini dalam tahapan karmateet? Tahapan
karmateet disebut menjadi bagaikan mayat: mati selagi hidup dan tidak terikat
terhadap badan Anda. Anda mempelajari studi untuk tidak terikat terhadap badan
Anda. Jiwa terpisah dari badan. Jiwa adalah penghuni hunian tertinggi. Ketika
jiwa memasuki badan, jiwa itu disebut manusia. Anda menerima badan untuk
melakukan perbuatan. Pada saat jiwa meninggalkan badannya, jiwa itu harus
mengambil badan yang baru untuk melakukan perbuatan. Hanya ketika Anda tidak
perlu melakukan perbuatan, barulah Anda bisa tetap damai. Tidak ada perbuatan di
alam jiwa. Siklus dunia berputar di sini. Anda harus memahami tentang Sang Ayah
dan siklus dunia. Ini disebut pengetahuan. Selama mata Anda tidak suci dan
kriminal, Anda tidak akan mampu melihat apa pun yang suci. Inilah sebabnya Anda
masing-masing memerlukan mata ketiga pengetahuan. Hanya ketika Anda mencapai
tahapan karmateet, yaitu pada saat Anda menjadi dewa-dewi, Anda akan melihat
dewa-dewi dengan mata Anda. Akan tetapi, Anda tidak bisa melihat Krishna dengan
mata Anda selagi berada dalam badan Anda yang sekarang. Anda tidak mencapai apa
pun hanya dengan menerima penglihatan. Anda sekadar merasakan kebahagiaan sesaat
dan keinginan Anda (untuk melihat Krishna) terpenuhi melaluinya. Penglihatan
sudah ditakdirkan dalam drama. Namun, tidak ada pencapaian melaluinya. Achcha.
Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan
sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang
Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari
untuk dharna:
1. Saya, sang
jiwa, terpisah dari badan saya. Jadikanlah tahapan Anda karmateet dengan
berlatih menjadi mayat yang telah mati selagi hidup sementara Anda hidup di
dalam badan.
2. Berikanlah bukti pelayanan. Tanggalkanlah kesadaran badan dan sampaikan kabar
Anda dengan jujur. Berupayalah untuk lulus dengan pujian.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi malaikat yang ringan dan bercahaya, yang memiliki semua rekening dan
hubungan dengan Sang Ayah Yang Esa.
Untuk menjadi
malaikat yang ringan dan bercahaya, tetaplah melampaui kesadaran badan, karena
kesadaran badan adalah lumpur. Jika Anda memikul beban itu, Anda akan merasa
berat. Malaikat adalah jiwa-jiwa yang bahkan tidak memiliki hubungan dengan
badan mereka sendiri. Anda telah menyerahkan badan pemberian Tuhan itu kepada
Beliau. Begitu Anda memberikan milik Anda kepada orang lain, hubungan Anda
dengan hal tersebut pun berakhir. Semua rekening dan saling memberi dan menerima
Anda, adalah dengan Baba. Semua rekening dan hubungan masa lalu sudah berakhir.
Hanya mereka, yang menjadi sepenuhnya tidak memiliki apa-apa, bisa menjadi
malaikat yang ringan dan bercahaya.
Slogan:
Gunakanlah
keistimewaan Anda, maka Anda akan mengalami kemajuan pada setiap langkah.