01.02.21 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak yang manis,
Baba, Tuhan Bagi Yang Miskin, telah datang untuk mengubah Anda dari kerang
menjadi berlian. Oleh karena itu, ikutilah shrimat Beliau terus-menerus.
Pertanyaan:
Rahasia mana
yang terlebih dahulu harus Anda jelaskan kepada semua orang?
Jawaban:
Rahasia
tentang Bap dan Dada. Anda tahu bahwa Anda telah datang kemari kepada BapDada;
keduanya ada bersama-sama. Jiwa Shiva ada di dalam orang ini, dan juga ada jiwa
Brahma. Yang satu adalah jiwa, sedangkan yang lain adalah Sang Jiwa Yang Maha
Tinggi. Terlebih dahulu, jelaskanlah kepada semua orang rahasia mendalam, yaitu
bahwa ini adalah Bap dan Dada bersama-sama. Dada ini bukan Tuhan. Manusia tidak
bisa menjadi Tuhan. Hanya Yang Esa, yang tak berwujud jasmani, yang bisa disebut
Tuhan. Beliaulah Sang Ayah. Beliau adalah Sang Penghuni hunian kedamaian.
Lagu:
Akhirnya,
hari yang kita nanti-nantikan telah tiba!
Om Shanti.
Teguhkanlah
bahwa Sang Ayah sedang mengajar melalui Dada, yaitu Shiva Baba sedang
menjelaskan melalui Brahma Dada. Dalam hubungan duniawi, seorang ayah berbeda
dari kakek. Anda menerima warisan kakek melalui ayah. Anda dikatakan menerima
warisan Kakek Anda. Beliau adalah Tuhan Bagi Yang Miskin. Tuhan Bagi Yang Miskin
adalah Yang Esa, yang datang untuk membuat mereka yang miskin menjadi bermahkota.
Jadi, pertama-tama, harus ada keyakinan yang teguh tentang siapa orang ini. Jika
dipandang mata, dia hanyalah manusia biasa. Anda semua memanggilnya Brahma. Anda
semua adalah Brahma Kumar dan Brahma Kumari. Anda tahu bahwa Anda sedang
menerima warisan dari Shiva Baba. Sang Ayah dari semua jiwa telah datang untuk
memberikan warisan. Baba memberikan warisan kebahagiaan. Kemudian, setelah
setengah siklus, Rahwana mendatangkan kutukan penderitaan. Orang-orang di jalan
pemujaan tersandung-sandung demi mencari Tuhan, tetapi tak seorang pun mampu
menemukan Beliau. Orang-orang Bharata bernyanyi, “Engkaulah Sang Ibu dan Sang
Ayah. Kami menerima banyak kebahagiaan melalui karunia-Mu.” Kemudian, mereka
berkata, “Ketika Engkau datang, kami akan menjadi milik-Mu saja dan bukan milik
yang lain. Kami tidak akan mengikatkan diri kepada siapa pun yang lain. Milik
saya hanyalah Shiva Baba.” Anda tahu bahwa Sang Ayah adalah Tuhan Bagi Yang
Miskin. Beliaulah Yang Esa, yang mengubah yang miskin menjadi kaya, mengubah
kerang menjadi berlian. Artinya, Baba telah datang untuk mengubah jiwa-jiwa
tidak suci yang bersifat zaman besi dan miskin, menjadi jiwa-jiwa bersifat zaman
emas yang bermahkota. Anda anak-anak mengerti bahwa Anda telah datang kemari
kepada BapDada; keduanya ada bersama-sama. Jiwa Shiva ada di dalam orang ini dan
jiwa Brahma juga ada di dalam badan ini, jadi keduanya ada bersama. Yang satu
adalah jiwa, sedangkan yang lain adalah Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Anda semua
adalah jiwa-jiwa. Ada ungkapan bahwa jiwa-jiwa telah begitu lama terpisah dari
Sang Jiwa Yang Maha Tinggi. Anda jiwa-jiwa bertemu Beliau lebih dahulu. Artinya,
Anda jiwa-jiwa bertemu dengan Sang Ayah, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, yang Anda
panggil-panggil, “Oh, Tuhan, Sang Ayah!” Anda adalah anak-anak Beliau. Anda
pasti menerima warisan dari Sang Ayah. Baba berkata, “Bharata, yang dahulu
adalah mahkota, sekarang telah menjadi begitu miskin. Saya telah datang untuk
menjadikan Anda anak-anak bermahkota sekali lagi. Anda menjadi bermahkota ganda.
Mahkota yang satu adalah mahkota kesucian, yang diwakili oleh cahaya. Mahkota
yang lain terbuat dari permata. Oleh sebab itu, pertama-tama, jelaskanlah kepada
semua orang tentang rahasia mendalam bahwa Bap dan Dada ada bersama-sama.” Orang
ini bukanlah Tuhan. Manusia tidak bisa menjadi Tuhan. Yang Esa yang tak berwujud
jasmani disebut Tuhan. Beliau adalah Sang Ayah, yaitu Sang Penghuni hunian
kedamaian, tempat di mana Anda jiwa-jiwa juga tinggal. Hunian itu juga disebut
sebagai hunian melampaui suara (nirvana) dan hunian peristirahatan. Anda
jiwa-jiwa kemudian harus mengadopsi badan untuk memainkan peran Anda. Sepanjang
setengah siklus, ada peran kebahagiaan, dan sepanjang setengah siklus berikutnya,
ada peran penderitaan. Sang Ayah berkata, “Saya datang ketika penderitaan
menjelang berakhir. Drama ini sudah ditakdirkan.” Anda anak-anak datang kemari,
ke dalam bhatthi. Di sini, jangan mengingat apa pun mengenai dunia luar. Di sini,
ada Sang Ibu, Sang Ayah, dan anak-anak. Tidak ada seorang pun di sini yang
berasal dari komunitas shudra. Mereka yang bukan Brahmana disebut shudra. Anda
tidak memiliki kebersamaan dengan mereka di sini. Di sini, Anda hanya memiliki
kebersamaan dengan Brahmana. Anda, anak-anak Brahmana, tahu bahwa Shiva Baba
telah datang untuk membawa Anda pergi dari neraka dan menjadikan Anda master
kerajaan surga melalui Brahma. Kita bukan master pada saat ini, karena kita
tidak suci. Kita dahulu suci dan kita kemudian mengelilingi siklus 84 kelahiran.
Kita melewati tahapan sato, rajo, dan tamo. Perhitungan 84 kelahiran tertulis
dalam gambar tangga. Baba duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda anak-anak.
Anak-anak yang Beliau temui terlebih dahulu adalah mereka yang pertama pergi ke
zaman emas. Anda telah melewati 84 kelahiran. Hanya Sang Ayah, Yang Esa,
memiliki seluruh pengetahuan mengenai Sang Pencipta dan ciptaan. Beliau adalah
Sang Benih pohon dunia manusia. Sang Benih pasti memiliki pengetahuan mengenai
bagaimana pohon ini tumbuh, dipelihara, dan dihancurkan. Hanya Baba yang
menjelaskan ini. Anda, orang-orang Bharata, tahu bahwa Anda miskin. Dahulu,
sewaktu Anda menjadi dewa-dewi, Anda begitu kaya raya. Anda dahulu bermain-main
dengan berlian. Anda dahulu tinggal dalam istana bertatahkan berlian. Baba
sekarang mengingatkan Anda tentang bagaimana Anda menjalani 84 kelahiran. Anda
memanggil-manggil, “Oh, Baba, Sang Penyuci, Tuhan Bagi Yang Miskin, datanglah!
Buatlah kami yang miskin ini menjadi master surga kembali.” Dahulu ada begitu
banyak kebahagiaan di zaman emas, sedangkan sekarang ada begitu banyak
penderitaan. Anda anak-anak tahu bahwa pada saat ini, semua jiwa telah menjadi
sepenuhnya tidak suci. Sekarang adalah akhir zaman besi, dan zaman emas harus
datang. Pada awalnya, dahulu hanya ada agama dewa-dewi yang asli dan abadi di
Bharata. Agama itu sekarang sudah menghilang. Semua orang lain menyebut diri
mereka Hindu. Dewasa ini, ada banyak orang Kristen, karena banyak orang dari
agama Hindu telah beralih agama. Pada awalnya, perbuatan Anda, dewa-dewi, dahulu
luhur. Anda dahulu milik jalan keluarga yang suci. Sekarang, di kerajaan Rahwana,
Anda telah menjadi milik jalan keluarga yang tidak suci. Itulah sebabnya Anda
tidak bahagia. Zaman emas disebut Kuil Shiva (Shivalaya). Surga didirikan oleh
Shiva Baba. Beliau berkata, “Saya datang untuk mengubah Anda anak-anak dari
shudra menjadi Brahmana serta memberikan kepada Anda warisan kerajaan dinasti
surya dan chandra.” Ini adalah BapDada. Jangan melupakan mereka. Melalui Brahma,
Shiva Baba sedang membuat Anda menjadi orang-orang yang layak menerima surga,
karena jiwa-jiwa yang tidak suci tidak bisa pergi ke hunian kebebasan sebelum
mereka menjadi suci. Baba mengatakan, “Saya sekarang telah datang untuk
menunjukkan kepada Anda jalan untuk menjadi suci. Saya pergi setelah membuat
Anda menjadi multi-jutawan, master surga.” Anda telah ingat bahwa Anda dahulu
benar-benar adalah master surga. Pada saat itu, jumlah kita sangatlah sedikit.
Sekarang, ada begitu banyak manusia. Di zaman emas, hanya ada 900.000 jiwa. Sang
Ayah berkata, “Saya datang dan mendirikan surga melalui Brahma serta menjalankan
penghancuran melalui Shankar.” Semua orang sedang membuat persiapan, sama persis
seperti yang mereka lakukan di siklus sebelumnya. Mereka memproduksi begitu
banyak bom. Perang Mahabharata juga terjadi 5000 tahun yang lalu. Tuhan datang
dan mengajarkan Raja Yoga untuk mengubah manusia biasa menjadi Narayana. Oleh
sebab itu, dunia zaman besi yang tidak suci pasti harus dihancurkan. Timbunan
jerami harus dibakar. Bagaimana lagi penghancuran bisa terjadi? Dewasa ini, ada
juga bom pembakar. Akan ada hujan lebat tanpa henti dan banyak gempa bumi,
karena hanya dengan demikian, penghancuran bisa terjadi. Penghancuran dunia lama
dan pendirian dunia baru harus terjadi. Ini adalah zaman peralihan. Ada kematian
bagi kerajaan Rahwana dan kemenangan bagi kerajaan Rama. Dahulu, ada kerajaan
Krishna di dunia baru. Orang menyebutkan nama Krishna, bukan Lakshmi dan
Narayana, karena Krishna adalah anak yang sedemikian rupawan dan menawan.
Orang-orang tidak tahu bahwa Krishna dan Radhe berasal dari kerajaan yang
berbeda. Bharata dahulu bermahkota, tetapi sekarang telah bangkrut. Baba datang
untuk memahkotainya sekali lagi. Baba berkata, “Sekarang, jadilah suci dan
teruslah mengingat Saya saja, maka Anda akan menjadi satopradhan.” Mereka yang
melakukan pelayanan dan menjadikan orang lain setara dengan diri mereka akan
mengklaim status tinggi dan bermahkota ganda. Di zaman emas, baik raja, ratu,
maupun rakyat, semuanya suci. Sekarang adalah pemerintahan dari rakyat oleh
rakyat; kedua mahkota itu tidak lagi ada. Baba berkata, “Saya datang ketika
kondisi dunia telah menjadi sedemikian rupa. Saya sekarang sedang mengajarkan
Raja Yoga kepada Anda anak-anak. Hanya Sayalah Sang Penyuci. Sekarang, ingatlah
Saya, maka campuran ketidaksucian akan dihilangkan dari Anda, jiwa-jiwa. Anda
kemudian akan menjadi satopradhan. Anda sekarang harus berubah dari jelek (shyam)
menjadi rupawan (sundar).” Ketika emas tercampuri logam, emas itu menjadi
tercemar. Oleh sebab itu, campuran ketidaksucian itu harus dihilangkan. Sang
Ayah yang tak terbatas berkata, “Anda telah menjadi jelek dengan duduk di atas
tungku sifat buruk nafsu birahi! Sekarang, duduklah di atas tungku pengetahuan
dan bakarlah keterikatan dari semua yang lain. Anda adalah kekasih-kekasih Saya
sendiri, Sang Kekasih Yang Esa.” Semua pemuja mengingat Tuhan. Di zaman emas dan
perak, tidak ada pemujaan. Di sana, Anda menerima hadiah dari pengetahuan. Baba
datang dan mengubah malam menjadi siang melalui pengetahuan. Bukan berarti bahwa
malam berubah menjadi siang karena Anda mempelajari kitab-kitab suci. Semua hal
itu hanyalah pernak-pernik jalan pemujaan. Hanya Sang Ayah Yang Esa disebut Sang
Samudra Pengetahuan, Sang Penyuci. Beliau datang dan mengajarkan yoga serta
pengetahuan tentang siklus dunia kepada Anda anak-anak. Mereka yang beryoga
dengan Ishwara (Tuhan) menjadi yogeshwara (orang yang beryoga dengan Tuhan),
kemudian menjadi pangeran dan putri raja. Sang Ayah menjadikan Anda raja diraja.
Mereka yang dahulu merupakan raja-raja yang suci, kemudian menjadi tidak suci.
Anda, yang dahulu layak dipuja, kemudian juga menjadi pemuja. Sekarang, teruslah
menempuh perziarahan ingatan sebanyak mungkin, sama seperti seorang kekasih
mengingat kekasihnya, sama seperti dua orang yang bertunangan terus mengingat
satu sama lain. Sang Kekasih memiliki banyak kekasih di jalan pemujaan. Semua
orang mengingat Sang Ayah pada saat mereka menderita, “Oh, Tuhan, hapuslah
penderitaan kami dan berilah kami kebahagiaan!” Di sini tidak ada kedamaian
maupun kebahagiaan. Keduanya ada di zaman emas. Anda jiwa-jiwa sekarang tahu
bagaimana Anda memainkan peran Anda sepanjang 84 kelahiran. Anda menjadi
Brahmana, dewa-dewi, kesatria, vaisya, dan shudra. Anda memahami tangga 84
kelahiran dalam intelek Anda. Sekarang, ingatlah Baba sebanyak mungkin agar
dosa-dosa Anda bisa terhapus. Selagi melakukan perbuatan, teruslah mengingat
Baba dengan intelek Anda. Kita sedang mengklaim warisan surga kita dari Baba.
Ingatlah Sang Ayah dan warisan Anda. Hanya dengan mengingat Baba, dosa-dosa Anda
bisa terhapus. Semakin banyak Anda terus mengingat Beliau, semakin terang cahaya
kesucian yang memancar; ketidaksucian akan terus dihilangkan. Anda anak-anak
harus meluangkan waktu untuk mencari cara agar mampu terus mengingat Baba
sebanyak mungkin. Anda memiliki banyak waktu di pagi hari. Buatlah upaya ini.
Anda bisa tinggal di rumah sambil merawat anak-anak Anda, tetapi Anda harus
tetap hidup suci dalam kelahiran terakhir ini. Jangan naik ke atas tungku sifat
buruk nafsu birahi. Anda sekarang sedang duduk di atas tungku pengetahuan. Studi
ini sangatlah luhur. Ini membutuhkan cawan emas. Anda menjadi seperti cawan emas
dengan mengingat Baba. Saat Anda lupa untuk terus mengingat Baba, Anda menjadi
seperti cawan besi. Dengan mengingat Sang Ayah, Anda menjadi master surga. Ini
sangat mudah. Kesucian adalah yang utama dalam hal ini. Hanya dengan mengingat
Baba, Anda akan menjadi suci, dan dengan mengingat siklus dunia, Anda akan
menjadi master surga. Anda tidak perlu meninggalkan rumah. Anda bisa tinggal di
rumah bersama keluarga Anda. Baba berkata, “Anda telah hidup di dunia yang tidak
suci sepanjang 63 kelahiran. Oleh sebab itu, untuk pergi ke Kuil Shiva, daratan
keabadian, apa sulitnya bagi Anda untuk hidup suci selama satu kelahiran saja?
Anda akan memperoleh penghasilan besar. Taklukkanlah kelima sifat buruk, karena
hanya dengan demikian Anda bisa menjadi penakluk dunia. Jika tidak, Anda tidak
akan mampu mengklaim status.” Baba berkata, “Semua orang harus mati. Ini adalah
kelahiran Anda yang terakhir. Anda kemudian akan pergi dan memerintah di dunia
baru. Tambang-tambang berlian dan permata akan menjadi penuh. Di sana, Anda akan
terus bermain-main dengan berlian dan permata.” Anda seharusnya menjadi milik
Sang Ayah yang sedemikian rupa dan juga mengikuti petunjuk-Nya. Hanya dengan
mengikuti shrimat, Anda bisa menjadi luhur. Dengan mengikuti petunjuk Rahwana,
Anda telah menjadi korup. Sekarang, ikutilah shrimat Baba dan jadilah
satopradhan dari tamopradhan. Ingatlah Sang Ayah! Baba tidak memberi Anda
kesulitan lain apa pun. Anda begitu banyak tersandung-sandung di jalan pemujaan.
Sekarang, ingatlah Sang Ayah dan siklus dunia. Jadilah pemutar chakra kesadaran
diri, maka Anda akan menjadi penguasa dunia sepanjang 21 kelahiran. Anda telah
berulang kali mengklaim kerajaan dan kehilangan kerajaan. Sepanjang setengah
siklus, ada kebahagiaan, dan sepanjang setengah siklus, ada penderitaan. Baba
berkata, “Saya datang pada zaman peralihan setiap siklus. Saya menjadikan Anda
master daratan kebahagiaan.” Anda sekarang menyadari bagaimana Anda mengelilingi
siklus. Ingatlah siklus ini dalam intelek Anda. Sang Ayah adalah Sang Samudra
Pengetahuan. Anda sedang duduk di sini, di hadapan Sang Ayah yang tak terbatas.
Tuhan, Yang Maha Tinggi, sedang memberi Anda warisan melalui Prajapita Brahma.
Oleh sebab itu, sekarang, sebelum penghancuran berlangsung, ingatlah Baba dan
jadilah suci. Achcha.
Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan
sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang
Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak
rohani.
Intisari
untuk dharna:
1. Agar bisa
terus-menerus mengingat Baba, buatlah intelek Anda menjadi cawan emas. Anda
harus mengingat Baba, bahkan selagi melakukan perbuatan. Hanya dengan mengingat
Baba, akan ada cahaya kesucian.
2. Jangan pernah melewatkan murli! Pahamilah rahasia drama secara akurat. Selagi
berada di dalam bhatthi ini, jangan mengingat apa pun tentang dunia luar.
Berkah:
Semoga Anda
menjadi perwujudan penanggalan, yang inteleknya memiliki keyakinan, dan membuat
BapDada menyerahkan diri-Nya kepada Anda.
“Setelah menemukan
Sang Ayah, saya telah menemukan segalanya.” Ketika mereka yang memiliki
intoksikasi ini menanggalkan segalanya, ketika anak-anak seperti itu, yang
inteleknya memiliki keyakinan, mengalami kegembiraan, kedamaian, kekuatan, dan
kebahagiaan dari Sang Ayah, mereka tidak khawatir tentang pendapat orang lain,
melainkan selalu terus maju pada setiap langkah. Mereka merasa bahwa segala
sesuatu dari dunia ini terasa hambar dan tanpa esensi (kekuatan). BapDada
menyerahkan diri-Nya dan seluruh kekayaan-Nya kepada anak-anak yang sedemikian
rupa, yaitu mereka yang menjadi perwujudan penanggalan dan memiliki keyakinan
dalam intelek mereka. Sebagaimana anak-anak berpikir, “Baba, saya adalah
milik-Mu,” Baba juga mengatakan, “Semua milik Baba adalah milik Anda.”
Slogan:
Yogi yang
mudah adalah jiwa yang menyebarkan vibrasi cinta kasih Sang Ayah melalui setiap
pikiran dan perbuatannya.