26.03.21 Morning
Indonesian Murli Om Shanti BapDada Madhuban
Intisari:
Anak-anak
yang manis, penyakit paling parah adalah kesadaran badan. Melalui penyakit
inilah terjadi kejatuhan. Oleh sebab itu, sekarang jadilah berkesadaran jiwa.
Pertanyaan:
Kapan Anda
anak-anak mencapai tahapan karmateet Anda?
Jawaban:
Ketika Anda
mencapai kemenangan atas penderitaan karma melalui kekuatan yoga, dan ketika
Anda sudah menjadi sepenuhnya berkesadaran jiwa. Penyakit kesadaran badan
merupakan penyakit paling parah. Melalui penyakit inilah seluruh dunia telah
menjadi tidak suci. Jadilah berkesadaran jiwa, maka Anda akan merasakan
kebahagiaan dan intoksikasi spiritual, dan perilaku Anda akan diperbarui.
Lagu:
Oh, musafir
malam, jangan menjadi lelah. Destinasi fajar sudah dekat.
Om Shanti.
Anda
anak-anak telah mendengar makna dari “musafir”. Tak seorang pun selain Anda,
anak-anak Brahmana yang lahir dari mulut lotus Brahma, yang mampu menjelaskannya.
Ketika Anda dahulu dewa-dewi, Anda juga manusia, tetapi karakter Anda sangat
bagus; Anda penuh dengan semua kebajikan luhur dan 16 derajat surgawi sempurna.
Anda dahulu master dunia. Tidak ada manusia yang tahu bagaimana Anda berubah
dari berlian menjadi kerang. Anda juga sepenuhnya berubah, secara berurutan,
sesuai dengan upaya yang Anda lakukan. Anda masih belum menjadi dewa-dewi. Anda
sedang dijadikan muda kembali. Beberapa anak sudah sedikit berubah; karakter
sebagian orang berubah 5%, sedangkan yang lainnya 10%. Dunia tidak mengetahui
bahwa Bharata dahulu adalah surga. Mereka mengatakan bahwa dewa-dewi pernah ada
di Bharata, 3000 tahun sebelum Kristus. Mereka memiliki kebajikan luhur yang
sedemikian rupa, sehingga mereka disebut dewa dan dewi. Mereka tidak memiliki
kebajikan luhur itu saat ini. Orang-orang tidak tahu bagaimana terjadinya
kejatuhan Bharata, yang dahulu begitu kaya raya. Hanya Sang Ayah yang duduk dan
menjelaskannya. Di antara Anda, mereka yang karakternya sudah berubah bisa
menjelaskan ini. Baba berkata, “Anak-anak, ketika Anda dahulu dewa-dewi, Anda
berkesadaran jiwa. Kemudian, ketika kerajaan Rahwana dimulai, Anda menjadi
berkesadaran badan.” Kesadaran badan ini adalah penyakit paling parah yang Anda
derita. Di zaman emas, Anda berkesadaran jiwa dan sangat bahagia. Tak seorang
pun tahu siapa yang menjadikan Anda seperti itu. Sang Ayah duduk di sini dan
menjelaskan bagaimana terjadinya kejatuhan Anda. Anda melupakan agama Anda.
Bharata telah menjadi tidak bernilai satu sen pun. Apa alasan utamanya?
Kesadaran badan. Drama ini sudah ditakdirkan. Orang-orang tidak tahu bagaimana
Bharata, yang dahulu demikian kaya, menjadi semiskin sekarang ini. Kita berasal
dari agama dewa-dewi yang asli dan abadi. Jadi, bagaimana kita sampai menjadi
korup dalam agama dan perbuatan kita? Baba menjelaskan, “Ketika dunia menjadi
kerajaan Rahwana, Anda menjadi berkesadaran badan. Oleh sebab itu, keadaan Anda
menjadi seperti ini.” Tangga menunjukkan bagaimana kejatuhan terjadi. Kesadaran
badan merupakan penyebab utama yang mengakibatkan Anda tidak bernilai satu sen
pun. Baba duduk di sini dan menjelaskannya juga. Dalam kitab suci, mereka telah
menunjukkan bahwa durasi siklus berlangsung ratusan ribu tahun. Dewasa ini,
mereka yang masih bijak adalah orang Kristen. Mereka juga mengatakan bahwa 3000
tahun sebelum Kristus, ada surga. Orang-orang tidak mampu memahami bahwa Bharata
kunolah yang dahulu disebut surga. Sekarang, mereka tidak mengetahui sejarah dan
geografi lengkap dari Bharata. Beberapa anak memiliki sedikit pengetahuan,
tetapi mereka juga memiliki kesadaran badan, karena mereka berpikir bahwa tidak
ada orang yang seperti mereka. Sang Ayah menjelaskan mengapa Bharata telah
mencapai kondisi yang sedemikian merosot. Dahulu, Bapu Gandhiji juga sering
mengatakan, “Oh, Sang Penyuci, datanglah! Datang dan dirikanlah kerajaan Rama.”
Jiwa-jiwa pasti menerima kebahagiaan dari Sang Ayah pada titik tertentu. Inilah
sebabnya mereka mengingat Sang Penyuci. Sang Ayah menjelaskan, “Anak-anak Saya
yang berubah dari shudra menjadi Brahmana juga tidak menjadi sepenuhnya
berkesadaran jiwa; mereka berulang kali menjadi berkesadaran badan.” Ini adalah
penyakit yang paling tua dan melalui penyakit inilah kondisi Anda telah menjadi
seperti ini. Untuk berkesadaran jiwa, diperlukan banyak upaya. Semakin Anda
berkesadaran jiwa, semakin Anda mengingat Sang Ayah. Oleh sebab itu, harus ada
kebahagiaan tanpa batas. Ada ungkapan, “Anda dahulu ingin bertemu Yang Esa, Yang
Maha Tinggi, yang tinggal dalam unsur brahm, unsur di luar dunia ini, dan Anda
sekarang telah menemukan Beliau.” Anda menerima warisan 21 kelahiran dari Beliau.
Apa lagi yang Anda perlukan? Anda hanya perlu berkesadaran jiwa dan
terus-menerus mengingat Saya saja. Anda boleh tinggal di rumah bersama keluarga
Anda. Seluruh dunia berkesadaran badan. Kejatuhan Bharata yang dahulu begitu
luhur, benar-benar terjadi. Tak seorang pun mampu memberi tahu Anda sejarah dan
geografinya. Hal-hal ini tidak disebutkan dalam kitab suci mana pun. Dewa-dewi
dahulu berkesadaran jiwa. Mereka mengerti bahwa mereka harus meninggalkan badan
mereka dan mengambil badan lain. Mereka tidak berkesadaran Tuhan. Semakin Anda
terus berkesadaran jiwa dan semakin banyak Anda mengingat Sang Ayah, semakin
manis Anda jadinya. Dengan menjadi berkesadaran badan, timbul pertengkaran,
perdebatan, dan perilaku seperti monyet. Sang Ayah menjelaskan semua hal ini.
Baba ini juga memahami semua hal ini. Beberapa anak menjadi berkesadaran badan
serta melupakan Shiva Baba. Bahkan anak-anak yang sangat bagus pun masih
berkesadaran badan; mereka sama sekali tidak menjadi berkesadaran jiwa. Anda
bisa menjelaskan sejarah dan geografi yang tak terbatas ini kepada siapa pun.
Dahulu pasti ada kerajaan dinasti surya dan chandra. Tak seorang pun mengetahui
tentang drama. Bharata sekarang telah sedemikian jatuh dan akar dari kejatuhan
ini adalah kesadaran badan. Beberapa anak juga menjadi berkesadaran badan.
Mereka tidak mengerti siapa yang sedang memberikan petunjuk kepada mereka.
Selalulah menganggap bahwa Shiva Baba yang sedang memberi tahu Anda. Karena
tidak mengingat Shiva Baba, Anda menjadi berkesadaran badan. Seluruh dunia telah
menjadi berkesadaran badan; inilah sebabnya, Sang Ayah berkata, “Teruslah
mengingat Saya saja. Sadarilah diri Anda sebagai jiwa. Jiwa mendengarkan melalui
badannya dan memainkan perannya.” Sang Ayah menerangkan dengan begitu jelas.
Sekalipun beberapa orang di antara Anda menyampaikan ceramah yang sangat bagus,
perilaku yang baik juga diperlukan. Karena berkesadaran badan, beberapa anak
gagal; tidak ada kebahagiaan atau intoksikasi. Kemudian, mereka melakukan
berbagai perbuatan yang sangat berdosa, sehingga banyak hukuman harus dialami
sebagai akibatnya. Ada banyak sekali kerusakan yang diakibatkan oleh kesadaran
badan. Anda harus mengalami banyak hukuman. Sang Ayah berkata, “Ini adalah
Pemerintah Dunia Ketuhanan, bukan? Tangan kanan Saya, Pemerintah Ketuhanan,
adalah Dharamraj.” Ketika Anda melakukan perbuatan yang baik, Anda menerima buah
yang baik dari itu. Melalui perbuatan buruk yang dilakukan orang, datanglah
hukuman. Semua jiwa juga mengalami hukuman dalam penjara rahim. Ada kisah
tentang ini. Semua hal itu mengacu pada masa sekarang. Pujian hanyalah bagi Sang
Ayah Yang Esa. Tidak ada pujian bagi siapa pun yang lain. Inilah sebabnya, ada
tertulis, “Trimurti Shiva Jayanti sebernilai berlian. Semua yang lain hanya
senilai kerang.” Tak seorang pun, selain Shiva Baba, yang mampu menyucikan Anda.
Anda menjadi suci, kemudian Rahwana menjadikan Anda tidak suci, sehingga semua
orang menjadi berkesadaran badan. Anda sekarang menjadi berkesadaran jiwa.
Tahapan kesadaran jiwa ini berlangsung selama 21 kelahiran. Jadi, keagungan
hanyalah milik Yang Esa. Shiva Babalah yang mengubah Bharata menjadi surga. Tak
seorang pun tahu kapan Shiva Baba datang. Riwayat-Nya harus diketahui terlebih
dahulu. Sang Ayah Yang Maha Tinggi, Sang Jiwa Yang Maha Tinggi, disebut Shiva.
Anda paham bahwa kejatuhan terjadi akibat kesadaran badan. Ketika ini telah
terjadi, barulah Sang Ayah bisa datang untuk mengangkatnya. Kebangkitan dan
kejatuhan, siang dan malam, Sang Surya Pengetahuan terbit dan mengusir gelapnya
ketidaktahuan. Ketidaktahuan terbesar adalah kesadaran badan. Tak seorang pun
tahu tentang jiwa. Mereka hanya mengatakan bahwa setiap jiwa adalah Sang Jiwa
Yang Maha Tinggi, dan oleh sebab itu, mereka telah menjadi jiwa-jiwa yang
sedemikian berdosa! Inilah sebabnya terjadi kejatuhan. Anda telah menjalani 84
kelahiran dan terus menuruni tangga. Sandiwara ini sudah ditakdirkan. Tak
seorang pun selain Anda anak-anak yang mengetahui tentang sejarah dan geografi
dunia, bagaimana kejatuhan dunia terjadi. Mereka yakin bahwa banyak kemajuan
telah diciptakan melalui sains. Mereka tidak paham bahwa dunia justru telah
menjadi semakin tidak suci dan bersifat neraka. Ada begitu banyak kesadaran
badan. Sang Ayah mengatakan, “Anda sekarang harus menjadi berkesadaran jiwa.”
Ada banyak maharathi yang sangat bagus. Mereka menyampaikan pengetahuan dengan
sangat baik, tetapi kesadaran badan mereka masih belum hilang. Karena memiliki
kesadaran badan, ada jejak amarah dalam diri beberapa orang, sedangkan dalam
diri yang lain terdapat keterikatan; selalu ada satu hal atau yang lain.
Karakter semua orang harus diperbarui. Jadilah sangat amat manis. Inilah
sebabnya diberikan contoh tentang singa dan domba minum air dari sungai yang
sama. Di sana, tidak ada hewan yang mengakibatkan kesengsaraan. Jarang sekali
ada orang yang memahami hal-hal ini. Mereka memahami berbagai hal secara
berurutan. Dengan susah payah, penderitaan karma berakhir dan mereka menjadi
karmateet. Ada banyak anak yang menjadi berkesadaran badan. Mereka tidak
menyadari siapa yang sedang memberikan petunjuk ini kepada mereka. Bagaimana
mungkin Anda menerima shrimat dari Shri Krishna? Shiva Baba mengatakan,
“Bagaimana mungkin Saya bisa memberi Anda shrimat tanpa orang ini? Orang ini
sudah ditakdirkan untuk menjadi kendaraan Saya.” Jangan menghancurkan diri
sendiri tanpa alasan dengan berkesadaran badan dan melakukan perbuatan yang
salah. Apa konsekuensi dari hal itu, nantinya? Anda akan menerima status yang
sangat rendah. Mereka yang tak berpendidikan harus menunduk hormat di hadapan
mereka yang berpendidikan. Ada banyak orang yang mengatakan bahwa sejarah dan
geografi Bharata tidaklah selengkap yang semestinya. Ini harus dijelaskan kepada
mereka. Tak seorang pun selain Anda yang mampu menjelaskannya. Akan tetapi,
diperlukan tahapan kesadaran jiwa. Hanya jiwa-jiwa yang sedemikian rupa yang
mampu mengklaim status tinggi. Hingga sejauh ini, belum ada di antara Anda yang
sudah mencapai tahapan karmateet Anda. Orang ini (Brahma Baba) memiliki banyak
tanggung jawab. Dia memiliki begitu banyak keprihatinan, sekalipun dia paham
bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan drama. Akan tetapi, harus diciptakan
berbagai macam metode untuk menjelaskan kepada Anda. Inilah sebabnya, Baba
berkata, “Anda bisa lebih berkesadaran jiwa. Anda tidak memiliki beban yang
harus ditanggung.” Sang ayah memiliki banyak beban. Orang ini, Prajapita Brahma,
adalah kepala, tetapi tak seorang pun mengetahui bahwa Shiva Baba duduk di dalam
dirinya. Di antara Anda juga jarang ada yang mempertahankan keyakinan ini. Anda
harus mengetahui sejarah dan geografi dunia ini: kapan ada surga di Bharata dan
ke mana surga itu menghilang. Bagaimana kejatuhannya terjadi? Tak seorang pun
mengetahuinya. Jika Anda tidak menjelaskannya, tak seorang pun bisa mengerti.
Inilah sebabnya Baba memberi Anda petunjuk. Tulislah kepada mereka di
sekolah-sekolah dan beri tahukanlah bahwa mereka harus menunjukkan sejarah dan
geografi dunia. Sampaikan ceramah tentang kejatuhan. Bharata dahulu seperti
berlian; bagaimana Bharata kemudian menjadi seperti kerang? Selama berapa tahun
ini terjadi? Kita bisa menjelaskan semua ini. Anda bisa menyebarkan brosur dari
pesawat terbang. Mereka yang memberikan penjelasan harus sangat pandai.
Pemerintah menginginkan ini. Oleh sebab itu, undanglah semua orang ke Gedung
Pemerintahan, Vigyan Bhavan, di Delhi. Cetaklah itu di surat kabar, dan kirimkan
kartu undangan kepada semua orang! “Kami sedang menjelaskan sejarah dan geografi
seluruh dunia sejak permulaan hingga akhir kepada Anda.” Mereka akan datang dan
pergi atas kehendak sendiri. Tidak ada hubungannya dengan uang. Misalnya, jika
Anda bertemu dengan seseorang yang ingin memberi Anda hadiah, Anda tidak boleh
menerimanya. Anda bisa menggunakannya untuk pelayanan, tetapi Anda tidak boleh
menerimanya untuk diri sendiri. Baba berkata, “Apa yang akan Saya lakukan dengan
donasi dari Anda? Saya tentu harus memberi Anda balasan penuh. Saya adalah Sang
Pialang Saham yang sangat pandai.” Achcha.
Kepada anak-anak yang termanis, yang terkasih, yang telah lama hilang dan
sekarang telah ditemukan kembali, cinta kasih, salam, dan selamat pagi dari Sang
Ibu, Sang Ayah, BapDada. Ayah rohani mengucapkan namaste kepada anak-anak rohani.
Intisari
untuk dharna:
1. Jangan
melakukan perbuatan salah dengan berkesadaran badan. Lakukanlah upaya penuh
untuk berkesadaran jiwa. Teruslah memperbarui karakter Anda.
2. Jadilah sangat amat manis dan sejuk. Tanggalkanlah sifat buruk amarah dan
keterikatan dari dalam diri Anda.
Berkah:
Semoga Anda
terus-menerus menjadi perwujudan kesuksesan total dengan menggunakan harta waktu
yang luhur dengan cara yang bermanfaat.
Anak-anak yang
menggunakan harta waktu untuk mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dan semua
orang, dengan sendirinya mengumpulkan semua harta yang lain. Mereka, yang
mengetahui pentingnya waktu dan menggunakannya dengan cara yang bermanfaat,
dengan sendirinya mengumpulkan harta pikiran, kebahagiaan, kekuatan, pengetahuan,
dan nafas. Anda hanya perlu melepaskan kecerobohan dan menggunakan harta waktu
dengan cara yang bermanfaat, maka Anda akan terus-menerus menjadi perwujudan
kesuksesan total.
Slogan:
Menyelam ke
dasar samudra dengan konsentrasi dan kestabilan serta menemukan berlian dan
mutiara pengalaman berarti menjadi perwujudan pengalaman.
Perkataan Luhur yang
Tak Ternilai dari Mateshwariji
1. Perluasan Maya yang tamoguni
Ada tiga istilah yang sering dipakai: “satoguni, rajoguni, dan tamoguni.”
Sesungguhnya, memahami ketiganya secara akurat itu penting. Orang berpikir bahwa
ketiga nilai ini ada pada saat bersamaan, tetapi apa yang dikatakan oleh akal
sehat kepada kita? Apakah ketiga nilai ini terus ada pada saat bersamaan, atau
apakah peran dari masing-masing nilai ini terpisah sesuai setiap zaman? Akal
sehat mengatakan bahwa ketiganya tidak berlangsung pada saat bersamaan. Di zaman
emas (satyug), dunia bersifat satoguni, di zaman tembaga, dunia bersifat
rajoguni, dan di zaman besi, dunia bersifat tamoguni. Ketika dunia bersifat sato,
tidak ada kualitas rajo atau tamo. Ketika dunia menjadi rajo, itu tidak satoguni.
Orang terus meyakini bahwa ketiga nilai ini tetap ada pada saat bersamaan.
Pendapat ini merupakan kesalahan besar. Mereka yakin bahwa ketika seseorang
berkata jujur dan tidak melakukan dosa, dia satoguni, tetapi akal sehat
mengatakan kepada kita bahwa ketika kita menyebutkan “satoguni”, itu berarti ada
kebahagiaan yang sempurna, yaitu seluruh dunia bersifat satoguni. Anda tidak
bisa mengatakan bahwa seseorang yang bicara jujur bersifat satoguni sedangkan
orang yang mengatakan dusta bersifat zaman besi dan tamoguni. Dunia telah
berlanjut seperti ini. Ketika kita mengatakan tentang zaman emas, itu berarti
dunia bersifat satoguni dan satopradhan. Sungguh, dahulu ada zaman emas yang
sedemikian rupa, ketika seluruh dunia bersifat satoguni. Satyug (zaman emas) itu
tidak ada pada saat ini. Sekarang, ini adalah dunia zaman besi, yang berarti
bahwa seluruh dunia merupakan kerajaan tamopradhan. Bagaimana mungkin ada
sesuatu yang bersifat satoguni di dalam dunia yang tamopradhan? Sekarang
terdapat kegelapan ekstrem yang disebut malam Brahma. Siang Brahma adalah zaman
emas dan malam Brahma adalah zaman besi. Jadi, kita tidak bisa menggabungkan
keduanya.
2. Membawa Anda dari dunia zaman besi yang hambar menuju dunia zaman emas yang
penuh esensi hanyalah tugas Tuhan sendiri
Mengapa dunia zaman besi disebut sebagai dunia yang hambar? Karena dunia ini
tidak memiliki esensi di dalamnya; artinya, tidak ada kekuatan yang tersisa,
yaitu tidak ada kebahagiaan, kedamaian, maupun kesucian; sudah tidak ada lagi
kebahagiaan, kedamaian, dan kesucian yang dahulu ada di dunia. Kekuatan itu
sudah tidak ada lagi sekarang, karena dunia ini memiliki lima sifat buruk di
dalamnya. Inilah sebabnya, dunia ini disebut samudra ketakutan dan samudra
ikatan karma. Inilah sebabnya, manusia tidak bahagia dan memanggil-manggil Tuhan,
“Seberangkanlah kami melintasi samudra ini ke tepian lain, Tuhan.” Ini
membuktikan bahwa pasti ada dunia tanpa rasa takut, yaitu dunia di mana tidak
ada ketakutan, yang ingin mereka tuju. Inilah sebabnya, dunia ini disebut
samudra dosa, yang ingin mereka tinggalkan dan seberangi menuju dunia jiwa-jiwa
dermawan. Jadi, ada dua dunia: di satu sisi, ada dunia zaman emas yang penuh
esensi, dan di sisi lain, ada dunia zaman besi yang hambar. Kedua dunia ini ada
di bumi. Tuhan sekarang sedang mendirikan dunia penuh esensi itu. Achcha.